Selasa, 06 Oktober 2015

“Bukankah, Banyak yang menunggu, menunggu dan terus menunggu seseorang Yang sayangnya, hei, yang ditunggu bahkan sama sekali merasa tidak punya janji "kau menungguku? sejak kapan?”

“Bukankah,
Banyak yang menunggu, menunggu dan terus menunggu seseorang
Yang sayangnya, hei, yang ditunggu bahkan sama sekali merasa tidak punya janji
"kau menungguku? sejak kapan?”



Bukankah,
banyak yang menatap dari kejauhan
yang sayangnya, yang ditatap sibuk memperhatikan hal lain

Bukankah,
banyak yang menulis puisi-puisi, sajak, tulisan
yang sayangnya, seseorang dalam tulisan itu bahkan tidak tahu dia sedang
jadi tokoh utama 
pun bagaimanalah akan membacanya

Urusan perasaan sejak dulu hingga kelak
Sungguh selalu menjadi bunga kehidupan
Ada yang mekar indah senantiasa terjaga
Ada yang layu sebelum waktunya
Maka semoga,bagian kita tidak hanya mekar terjaga 
Tapi juga berakhir bahagia.. "

*Tere Liye


2 komentar:

  1. sajak puisi yang bagus.

    Baru tau bu aji ada blog.. hehehhe
    Di lanjutin bu aji tulisannya tau2 bakal berkembang jadi penulis bloger handal :D

    BalasHapus
  2. hihi ini quote Tere Liye Bg..
    Aamiin.. udh 6thun bg.. tapi nda ad perkembangan blognya.. Nda Sempat mau ngeblog :D

    BalasHapus