Sabtu, 10 Februari 2018

Catatan penguat

Kecil, diujung kanan paling bawah di dinding kamarku
Ada quote penguat dari bg Tere Liye dan itu berhasil untukku
"Jika harapan dan keinginan memiliki itu belum tergapai, belum terwujud, maka teruslah memperbaiki diri sendiri, sibukkan dengan belajar. Sekali kau bisa mengendalikan harapan dan keinginan memiliki, maka sebesar apapun wujud kehilangan, kau akan sial menghadapinya.
Jikapun kau akhirnya tidak memiliki, besok lusa kau akan mendapat pengganti yang lebih baik"
"Novel "RINDU", Tere Liye"
Semoga dirimu kuat, banyak belajar, dan jangan terlalu lama bersedih.
Kamu harus bangkit, kamu harus bisa melewatinya.
Karna semua ada porsi sedih dan bahagia masing2, kamu harus segera ambil porsi bahagiamu jangan lama2. Inilah proses menguatkan dirimu.
Detik ini, aku masih menjadi seorang anak dari kedua ibu bapakku. Yang berhasil menguatkan diri, melawan segala kesedihan sendiri dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya walau masih manja terisak sendiri dan rasanya masih ingin menjadi seorang anak yang selalu bersama kedua orang tuaku..
Dan beberapa jam lagi aku akan menjadi seorang "istri" dari lelaki yang tak ku kenal sebelumnya. Lelaki yang berani mengambil tanggung jawab untuk menghalalkanku. Aku tak tau siapa dia sebelumnya, tapi kalaulah jodoh kita tak pernah tau. Dia akan datang dengan cara yang tak disangka dan akan datang diwaktu yg tepat dan Allah telah persiapkan jodoh terbaik untukku.
Semoga semoga dan semoga...
Semoga aku bisa menjadi salah satu penyebab kedua orangtuaku masuk surga dengan menjadi istri yg sholehah. Aamiin aamiin aamiin ya Allah....
Kuatkan hamba ya Allah
Semoga surga selangkah lebih dekat bersamanya
Semoga surga selangkah lebih dekat untuk kedua orangtuaku
Semoga hari2 kita selalu menguatkan dan selalu Qana'ah dalam hidup ini.
Bismillah, detik2 aku akan menjadi seorang istri.
Pinyuh, 11 Februari 2018
04.28
Diatas tempat tidur.

Kamis, 28 September 2017

Ja(t)uh - Azhar Nurun Ala

Berhenti di sana. Jangan lagi kamu berjalan meski pelan-pelan. Aku takut ketika kamu jatuh, tanganku belum siap di sana untuk menangkapmu. Jadi tunggu dulu.

Tunggu. Sampai mulutku tidak lagi gagu. Sampai bicaraku lancar tanpa harus fokus pada jantung yang dengan cepat  berdebar. Aku tidak akan mengatakan kata-kata yang diucapkan kebanyakan orang. Pasaran. Bualan. Jadi biarkan aku berkreasi sambil membaca situasi, dan selama itu, silakan kamu menunggu.

Kamu selalu bertanya dalam hati: ‘Sampai kapan?’

Sampai kamu mengerti.

Mengerti bahwa matahari tiada pernah membenci bumi, ia hanya tidak ingin menyakiti. Kata yang satu tidak pernah membenci kata yang lain, mereka hanya ingin ada jeda, supaya mereka punya makna. Pucuk pohon tak pernah membenci akar, mereka hanya ingin bersinergi untuk menjadi berdaya.

Jarak  dicipta, tiada lain agar ia punya makna. Maka stop. Berhentilah di sana.

Adanya rasa bukan untuk diterka, jadi biarlah ia tetap indah sebagai sesuatu yang tidak disangka. Suka tidak suka.

: untuk kamu yang percaya bahwa jarak dicipta agar rindu tetap hidup tanpa pernah redup

dalam buku Ja(t)uh, 2013
FB : Azhar Nurun Ala


Jum'at 29 September 2017
07.20



Senin, 25 September 2017

Suatu ketidakpastian pun adalah kepastian, benar ?


"Tidak ada kabar adalah kabar, yaitu kabar tidak ada kabar.
Tidak ada kepastian juga adalah kepastian, yaitu kepastian tidak ada kepastian."
Tere Liye

Benar ?
Iya benar bagiku..
Menunggu itu pilihan
Kecewa itu manusiawi
Dan menerima dengan ikhlas itu harus terselip diantara nya, walau ikhlas tidak langsung hadir saat kecewa menyapa ~
Tapi percayalah, waktu akan menyembuhkan dikala kau yakin rencana Allah itu Indah untukmu

26.9.17
6.14




Minggu, 24 September 2017

BINGUNG ~

Sebenarnya.. 
aku ingin merangkai kata
tapi dihadapkan dengan kertas kosong aku tidak tau mau menulis apa
blank ~ 

aneh! iya aneh.. ini sering kali terjadi 
padahal udah ingin ku tuangkan segalnya
tapi tiba-tiba aku bingung sendiri, mau nulis apa ? 
dan akhirnya terhenti
stop disini
pendam sendiri

ah sudahlah..
selalu begitu.. 

24 SEPTEMBER 2017
22.06